About me

Blog

13 July 2010

Putri Raemawasti vs Atlet Lisa Rumbewas, Who is More Deserve to be Called Hero of The Nation?

Putri Indonesia Raemawasti,mengaku mewakili perempuan Indonesia. Siapa Berhak mengatasnamakan Indonesia?

Bisakah Raemawasti menyebut mewakili Indonesia dalam kontes Miss Universe di Nha Trang, Khanh Hoa, Vietnam? Jawabanyya boleh-boleh saja. Karena aturan kepesertaan di ajang tersebut memang mensyaratkan hanya pemenang kontes serupa tingkat nasional sajalah yang diperbolehkan mewakili asal negara.
Tapi bolehkah dia dan sponsor utamanya menyebut bahwa Raemawasti merupakan duta bangsa? jawabnya nanti dulu.Karena banyak menyisakan pertanyaan susulan untuk bisa menjawabnya.

Pertama, sejak awal keberadaan institusi putri indonesia sebenarnya hanya mewakili sponsor satu merek kecantikan saja. Tidak benar2 mewakili Bangsa. Sangat hiperbolis rasanya. Dengan kata lain bila seseorang mengatakan Raema simbol dari indonesia sama dengan mengatakan bahwa indonesia adalah sebuah pabrik jamu dan kosmetika.

Kedua, belum ada pemberian mandat yang signifikan kepada Raema untuk mewakili dan
mengatasnamakan perempuan Indonesia di tingkat manapun.

Ketiga, pentahbisan Rae sebagai wakil perempuan indonesia dengan parameter lebar pinggul, lingkar dada, bentuk pusar dan raut muka ditambah sedikit kecerdasan secukupnya saja. Terasa lebih tepat untuk dikatakan parameter escortisme 'dunia malam'. Sementara pantaskah segregasi sosial kelompok masyarakat ini disnggap absah mewakili para jutaan perempuan yang tiap hari berlatih olahraga untuk mewakili negaranya, puluhan juta cendekia perempuan yang berkutat dengan teorema akademis. dan ribuan artis yang bergulat dengan tarik suara dan akting atau jutaan seniman lokal yang malang melintang mengasah 'rasa seni'?

Keempat,permaluan yang belum juga terobati semenjak adegan gagap bahasa asing saat putri terdahulu Nadine dan terlihat 'oon' didepan juri.Dan tak adanya prestasi yg signifikan, kecuali keberuntungan pribadi yang bersangkutan baik publisitas maupun ekonomi pribadi.

Ke enam, Rasa ketidak adilan yang terlalu besar dari orang yg dilahirkan cantik dengan org yang dilahirkan biasa2 saja tetapi bekerja keras puluhan tahun mengejar presatasi. Artinya, pengakuan orang terhadap Rae sebagai pewakil perempuan Indonesia sama dengan pengakuan kasta sosial dalam bentuk baru: kelas cantik, kelasbiasa2 saja, dan kelas dibawah garis kecantikan.

Ketujuh, rasanya makin banyak saja argumentasi saya.
Saya hanya mencoba bersikap adil dgn anak2 muda kita yg tiap hari berjibaku dgn matematika, fisika, sains dan teknologi untuk memenangi olimpiade sains.Atau dengan atlet kita.
Bandingkan dengan nasib Lisa Rumbewas pemegang Perak Olimpiade sidney 2000, yang berlatih siang malam selama bertahun2 hanya untuk meraih perak olimpiade. tapi apresiasi kita tak nampak semeriah Raemawasti. Apa hanya karena dia berhidung pesek, berkulit hitam dan berambut kriting tanpa make up?

7 comments:

Anonymous said...

Hahahah...Mampus lo Rae...Masuk semifinal aja kagak...Padahal udah dibela2in setengah telanjang segala...Dia masih punya muka ga ya pulang dan mempertangungjawabkan kelakuannya dihadapan publik?
Rae Rae...walaupun lo menang jadi miss universe, gw juga ga bakal bangga tuh sama elo? Tolong dong Yayasan Putri Indonesia (YPI) yang menspronsori para Putri Indonesia mempublikasikan berapa jumlah turis mancanegara yang berhasil digaet ke Indonesia atas jasa mereka kirim ke Miss Universe!
Pasalnya dalam setiap jumpers, YPI selalu berdalih pengiriman para putri ke ajang kontes ratu sejagad itu sebagai duta pariwisata! Sebagai orang Indonesia , boleh dong gw tau jawabannya, soalnya YPI ngirim itu para putri kan mengatasnamakan bangsa Indonesia.
Maap ya para putri Indonesia...menurut saya, kalian itu nothing buanget. Ga ada yang bisa dibanggain...Mau adu kecantikan (beauty), yang lebih cantik lebih banyak, mau adu kepinteran (brain), yang lebih pinter bejibun, mau adu perilaku (behaviour), yang lebih santun sak dabreg...trus yang dibanggain apa gitu lohhhhh....
Sorry ya, lebih ngebanggain para TKW kita daripada kalian. Biar jadi PRT di negara orang tp mereka menaikkan devisa negara lho.
Gw pun lebih bangga dengan prestasi murid2 SMP/SMA yang berhasil menjuarai olimpiade fisika/kimia/astronomi/biologi. Mereka jelas2 mengharumkan nama bangsa berkat brain mereka.
Pandangan bangsa lain yang menganggap rendah negara kita berubah menjadi kekaguman. Ga percaya? tanya aja sama Pak Yohannes Surya (eh, jangan2 para putri Indonesia yang katanya memiliki 3 B/beauty, brain, behaviour itu jangan2 ga tau sapa itu Yohannes Surya..Capek Deh..).
Wahai para putri, contohlah para personel Elfa's singer berhasil menggondol gelar grand championship lomba choir untuk kategori jazz and pop di Austria belum lama ini. Mereka menyisihkan 20 ribu peserta dari seluruh dunia tanpa harus umbar aurat. Sorry, bukannya saya sirik ama para putri yang punya wajah dan body yang konon aduhai, tp kl cm mau pamer gituan mah, jgn bawa nama bangsa Indonesia dong. Gw sebagai rakyat Indonesia kan merasa malu walaupun kalian menang sekalipun (apalagi kalah).
Jadi besok2 kl mau maju ke ajang miss universe atau miss world (yang disponsori Sari Ayu), please jgn bilang mewakili bangsa dan rakyat Indonesia. Bilang aja sama juri dan pemirsa televisi ''Saya ini SPGnya Mustika Ratu/Sari Ayu''. Dengan begitu, tidak akan ada pihak yang dirugikan. Saya jamin deh, kalian ntar telanjang di atas panggung/pantai/ajang pemotretan sekalipun, FPI atau Hizbut Tahir ga akan demo.
Ddk

Gun said...

wahahaha..keren banget..

oh iya komentar di atas kayak postingan juga panjang banget..wkaakkakak

guswaelah said...

>>anonymous: maksih untuk tambahan paragrafnya, eits salah ding. yang bener tambahan artikelnya, heheheh
>>JoVie: hu uh tuh...hehehhe

Mike.... said...

hhmm..asyik juga baca postingan ini dan menemukan beberapa poin yg mmg masuk akal. kata duta bangsa mmg agak sedikit kurang adil jika membandingkan dengan prestasi lain Indonesia. Mungkin kalau semua wakil Indonesia di ajang dunia, entah itu tim olimpiade sains, olahraga, maupun paduan suara dihargai serupa dengan putri Indonesia, itu akan menjadi lebih seimbang, namun memang yg terjadi sebaliknya..mungkin karena sponsor yg berperan penting dalam dunia entertain lebih banyak mengucurkan dana untuk membuat even ini lebih eksklusif dibanding olahraga,paduan suara,dll..
Kalau saya sih, biarin aja, toh yg menanggung segala opini itu YPI dan si pemenang,,mereka berani berbuat, berani menanggung resiko!

admin said...

@mike>> betul Kang

kRucIaL said...

bagiku sih ga penting yah, siapapun bisa membawa nama indonesia dari segala bidang! raemaswati ataupun lisa rumbewas pun pantas untuk itu smua!
soal penghargaan yang diterima secara moril aku yakin lisa dapet lebih banyak, tp klo bicara soal materialis kita juga akan bicara soal bisnis dan raemaswati pemenangnya...

tp smua pantes kok mewakili indonesia...

kRucIaL said...

mas gus... mo ngabarin mas dapet award neh... ambil di blogku ya mas... ^^

Post a Comment