
2. Setelah dirawat,Wang Jing Hong sembuh. Namun dia memilih tinggal di daerah tersebut. Untuk menghormati sang pemimpinnya, dia membuat altar .Inlah awal kelenteng Sam Poo Kong sekarang. (Saat meninggal, Wang Jing Hong dimakamkan di sekitar Goa Sam Poo Kong yang berupa gubug sederhana dilakukan restorasi pada tahun 1930-an.

4. Pada saat Goa Asli runtuh mengakibatkan tewasnya sepasang pengantin yang sedang berdoa memohon restu disitu. Kedua pengantin tersebut kemudian di beri altar sendiri dengan nama Kyai-Nyai Tumpang. Namun ada pendapat yang mengatakan bahwa Kyai Nyai Tumpang merupakan Juru Masak Cheng Ho. Letak altar mereka berdekatan dengan altar penyimpanan senjata prajurit Cheng Ho atau altar Kyai Tjundrik Bumi.
5. Seperti tempat pemujaan lainnya, kelenteng Sam Poo Kong menjadi kelenteng tumbuh. Kelenteng yang situs pemujaannya semakin tumbuh bertambah banyak altar seperti Kyai Jangkar (jangkar kapal Cheng Ho) dan altar Kyai Jurumudi
0 comments:
Post a Comment