About me

Blog

17 September 2008

Akhirnya Berkesempatan Juga : Reli pelatihan Menulis dan Blogging untuk Pesantren

Lega rasanya bisa kesampaian. Nadzar untuk melakukan pelatihan menulis sekaligus pengenalan Blogging di Pesantren. Khususnya Pesantren Dar al Qur'an yang dikelola seorang kyai belia di daerah Pedurungan Semarang. Sebuah pesantren yang membiayai sendiri seluruh kebutuhan pendidikannya.
(keterangan photo: Eeda sedang menyampaikan tutorial secara klasikal di depan santri)

Ide awalnya berangkat dari diskusi kecil. Antara saya dengan seorang kawan jurnalis. Tentang kunjungan John Esposito ke Indonesia, pertengahan Agustus silam. Sebuah kunjungan yang ditujukan untuk menginspirasi agar dunia Islam (termasuk Indonesia yang selama ini dianggap sebagai ladang subur terorisme) mulai mem-public relation-i dirinya sendiri. Atau menyampaikan perlawanan wacana terhadap tuduhan barat terhadap dirinya.

Kunjungan akademisi yang sering disebut sebagai salah satu Duta Besar Dunia Islam untuk Barat tersebut sekalidus dalam rangka mempromosikan buku terbarunya. Who Speaks for Islam?
Buku itu sendiri mencoba membicarakan persepsi barat tentang Islam dan sebaliknya. Dengan titik berangkat hasil survei Gallup World Poll periode 2001-2007. Yang dilakukan di 35 negara yang mayoritas penduduknya muslim.

Intinya adalah soal kesenjangan persepsi tentang Islam dan fakta yang sebenarnya terjadi menurut hasil survey lembaga riset tertua tersebut. Barat mengasumsikan Dunia Islam sebagai Teroris. Karenanya Barat merasa dimusuhi oleh Dunia Islam. Tapi hasil survey Gallup menyatakan sebaliknya. Sebenarnya sudah lama Esposito yang masih meyakini iman Kristiani tersebut menjadi jembatan dialog Islam dan Barat.

Di Georgetown University, tempatnya mengajar, Esposito mendirikan Center for Muslim-Christian Understanding. Sebuah lembaga yang ditujukan untuk menjembatani dunia Barat dan Islam serta memfasilitasi dialog lintas budaya dan antaragama Islam-Kristen-Barat secara umum.

*****
Karenanya, tujuan pelatihan menulis yang dilakukan secara berseri tersebut tidak lain agar dunia pesantren mulai menghidupkan kembali budaya menulis. Apalagi pesantren selama ini telah menjadi model pendidikan murah namun memiliki jangkauan sampai ke pmasyarakat pinggiran.

Tentu saja ini tidak masuk kategori berbiaya murah. Namun melihat kesungguhan Mas Kyai Mustain, sang pengasuh pesantren. Juga beberapa kawan jurnalis dan praktisi Information Technologie (IT) yang meskipun beragama berbeda. Saya jadi malu hati untuk menunda pelaksanaan acara tersebut. Meski beberapa peralatan harus dimodali sendiri oleh kawan2. Dan dilakukan disaat puasa. Namun kalau melihat senyum ramah para santri rasanya rasa capek dan lelah itu hilang.

*****
Ucapan terima kasih khusus untuk mBa Eeda yang ditengah kesibukannya sebagai jurnalis, sekaligus tutor pada pelatihan tersebut. Namun masih bersedia menjadi sopir antar jemput para nara sumber. Belum lagi kesediaanya menjadi translater untuk nara sumber tamu Abdoul Ballde. Mahasiswa asal Senegal pada Syeikh B Diop Dakkar University. Karena Ballde hanya lancar berbahasa Prancis. Juga Mas Faiz, ditengah kesibukannya kuliah sambil bekerja. Menyediakan waktunya untuk menjadi translater English version saat klasikal.



51 comments:

Oeoes said...

sik kang pertamaxx dulu

Kristina Dian Safitry said...

sik kang keduaxx dulu...

Oeoes said...

Salut untuk kang gus dan team atas acara pelatihan menulis dan blogging di pesantren Dar al Qur'an di semarang, ya moga-moga tujuan mulia ini bermanfaat bagi semuanya khususnya para santri-santri di pesantren tersebut.
kayaknya para santri antusias ya kang.....

subagya said...

idem... kaya kang oeoes... semoga amalnya berlipat ganda Amiiien

jaloee said...

saya cuman mau komentaren wajah blog na... keren suhu.. outer-wrapper yang terkesan sebuah bg header, apalagi di tambah border merah cucok pisan sama warna gelap... sukses untuk berevolusi perwajahannya...

jadi kayak majalah neh..

Bayu Aditya said...

salut buat mas dan timnya, semoga blogger indonesia bisa lebih berkualitas nantinya

In Demand Opinions said...

stopping by

Acyhome said...

bisa jadi blog sebagai sarana memperkenalkan islam pada dunia luar, dan juga sebagai sarana dakwah, biar islam nggak melulu dicap sebagai teroris :)

Bani "BBoy Kodok" said...

Bener tuh, para santri harus bisa menyuarakan Islam di media yang satu ini,,,

manfaatkan teknologi yg semakin berkembang untuk dakwah,,,,
Bagus Kang,,, tetep semangat!!!

kRucIaL said...

wah, setuju banget tuh mas...
gpp mas pasti tar dapet berkat yang limpah karena membantu sesama, apalagi di bulan puasa...

-- said...

Wah... nice activity.... semoga maksud dan tujuan baiknya tercapai ya mas :)

tyas said...

gus... mbok mbake dikasih les privat belajar ngeblog...
bar puasa yaaa...

Fajar Indra said...

selamat gus, sudah bisa menularkan ilmunya ke pesantren. Kapan-kapan saya juga mau berguru sama gus :D

Btw saya setuju statement yang ini :iman Kristiani menjadi jembatan dialog Islam dan Barat.

goresan pena said...

congrat...!
saya sepakat ketika Islam di Indonesia khususnya pesantren harus lebih terbuka dengan dunia. bagaimanapun, pesantren itulah yang menciptakan orang2 yang kelak nantinya mengusung Islam di negerinya. yang menjadi panutan anak2 kita, kita juga. generasi pesantren sekarang harus jauh lebih baik dari ulama2 yang ada sekarang.

salam.

cumie said...

wah selamat, mudah-mudahan pelatihan yang dilakuin berguna bagi seluruh santri disana. amien.

aha said...

tambah terus bos amalnya...

hanif said...

Ayo, kenalkan pada mereka kang... :D

Bunda Rierie said...

wah.... nambah amal yaaa... semoga bermanfaat amin... btw ngeliat bunda jaln2 di mall dalam mimpi mah berkah ha.ha

utti said...

asyik ni bs berbagi ilmu ,pasti sangd b'manfaat bt pr santi.,sayah jg mau berguru sm suhu hehehe

Ebleh said...

selamat buat kang gus.. memang tim kang gus selalu mencari yang terbaik.. Sukses selalu kang....

Sinopi said...

blogger masuk pesantren nih judulnya..?
tp saya liat santri2 jaman sekarang emang pd ngeblog koq. ga tau deh sebelom nya ada pelatihan kaya gini dulu apa ngga..

tikno said...

Salut buat niat yang mulia. Semoga menambah semaraknya dunia blogger Indonesia dan tidak kalah dengan para blogger dari negara lain.

IYeeS said...

wah salut banget mas, wlo beda agama shobat2 dah rela menginsirasi teman2 di pesantren untuk lebih mengenal dunia maya terutama menulis dan bloging... salut juga melihat kerja keras tanpa mengutamakan timbal balik atas keluarnya biaya... salut dech...

Benny said...

wah kang.. lg ngumpulin pahala nich..
smoga dapet yang banyak ya dibulan puasa ini.. amin..

NAZA LUCKZANA said...

maju terus gus.... ini adalah misi yang harus ditiru buat yang lain. sukses selalu

enhal said...

Sukses Pak Ustadz atas pelatihannya, semoga pelatihan ini bisa dikembangkan didaerah-daerah lainnya...Sukses terus Pak Ustadz..

Billah said...

Sukses mas

utchanovsky said...

Perang media gitu, pertanyaan soal benar-salah jadi gak relevan lagi

kita gak punya norma, yg ada hanya duid

salut mas sama usahanya

uNieQ said...

ehh keren niyh kegiatannya kang.. :) inspiratif.. tiap kesini cc pasti selalu dapat ilmu baru ;) thx ya kang ;D

richard said...

sukses kang! semoga ini berdampak pada keseimbangan pertumbuhan rohani, fisik, mental dan sosial kita semua.

kapanpun said...

melawan teroris dengan blog, serta membuat amal di bulan ramadahn dengan mengajarkan kebaikan hmmm bermanfaat sekali

harry said...

selamat mas....., atas pelatihannya,tapi kapan saya juga dilatih mas......semoga santri yang dilatih bisa sehebat mas gus

Abi Bakar said...

Memang dewasa ini diperlukan pemikir untuk mengkonter polemik negatif yg menyelubungi Islam dan Muslim, oleh karenanya lebih tepat jika masa sekarang umat Islam melakukan perang dalam bentuk pemikirian Ghaw dengan barat.

edisamsuri said...

wah sukes kang dengan nazarnya. sukses dengan pelatihannya.

saya belum berani walaupun sudah ada ayng minta ...

eeda said...

Jgn lupa lho kang, masih punya janji kasih hadiah buku ke santri yg tulisannya paling bgs...

gus said...

For All Sahabat: makasih untuk dukungan morilnya.Tapi, sutu kali nanti bukan tidak mungkin bila saya, akan ngrepotin sagabat blogger untuk membantu menduplikasi program tersebut ditempat yang lain.

gus said...

mBa Eeda: hehehe..iyah. tuh tulisan santrinya mBa eeda udah dikoreksi pa belom....

JoVie said...

wah....bener2 luar biasa Workshop Babeh kali ini....tapi kok gak ngajak2 yah....

Caroline Sutrisno said...

selamat dan sukse buat pelatihannya, mas!!

dee said...

emang udah saatnya image islam yg slama ini dikenal publik, terlebih dunia internasional, sbg gudangnya teroris diubah.. coz pd kenyataannya islam adalah agama yg cinta damai..

goblog said...

sukses kang atas pelatihannya, lau bisa ai dilatih juga donk..!

goblog said...

piye carane supaya blog cepet terkenal and trafik cepet naik kangggg?

Mr.dodol said...

Mas Gus, apa pondok Darul Quran yang anda maksud itu yang ada di novelnya kang Abik ya?
mas, aku sekarang sibuk jadinya jarang punya kesempatan posting, thanks dah nunggu....

abang said...

Bagus kang gus, semoga Allah memberikan kekuatan dan kesehatan kepada kang gus, agar selalu dapat menyebarkan ilmu yang bermanfaat ...

gus said...

For, Kang Dodols: bukan Kang, ini Daarul Qur'an yang lain...

Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 said...

halo kang, pagi-pagi mampir lagi nih.

wisata seo sadau said...

Suksek terus mas.
Untuk memajukan dunia Islam memang penuh tantangan dan hambatan. Tetap semangat.

stop dreaming start action said...

Pelatihan menulis diajarkan apa saja

Blogger Indonesia said...

Gus yang satu ini emang paling demen beramal jariyah, utamanya dibidang pendidikan. Sungguh patut (dan harus) ditiru..

arwana said...

Hem menarik juga pelatihan nya direli.. kaya balapan motor aja. tapi apa gak capek jali yah..

Free Website Template said...

Nice Social Action to make better future for kids..

Post a Comment