About me

Blog

09 April 2012

Seperti Tiupan Kecil Pada Awalnya. Namun Bisa Menjadi Badai di Penghujungnya.


Adalah Fulanah. Pulang. Menuju surau kecil. Berharap bertemu Seseorang. Seseorang yang pernah mengajarinya tentang pekerti, keyakinan, dan kebaikan, jauh sebelum ia merantau ke kota besar. Untuk apa? Untuk mengadukan semua kegelisahannya. Termasuk rasa bersalahnya yang terus menghantui belakangan.

Dia berharap. Ada rumus baru. Atau wirid baru tentang cara mencegah kemarahan Tuhan. Karena doa buruk dari dua, tiga atau entah berapa orang tepatnya. Karena dia lupa jumlah orang yang pernah dizaliminya. Atau ditimpa  fitnahan olehnya, belakangan.

"Kawan, apakah Tuhan akan segera murka padanya. atau apakah Dia akan mengabulkan doa buruk orang-orang yang saya nistakan beberapa waktu lalu?"

Sang Kawan, diam. Tak menjawab. Hanya memberi isyarat agar Fulanah mengikuti langkahnya.

Mereka menuju gudang kecil yang terbuat dari bambu. Lantas Seseorang berkata: "Ambilah sekarung kapas di sudut gudang. Bawa secukupnya, semampu kamu mengangkat."
" Kemudian naiklah ke bukit itu. Sesampai engkau di puncaknya, mengahdaplah ke kiblat. "
" Lalu, ambil sejumput demi sejumput kapas. Tiupkanlah ke udara. Dan ikutilah setiap tiupan tersebut dengan bacaan istighfar. Bacaan penyesalan. Begitu seterusnya...."

" Jangan kembali ke surau untuk menemuiku. Kecuali kapas di karungmu telah habis. Dan tenggorokanmu kering karena ucapan penyesalanmu. Semoga, Allah mengampunimu, dan doa buruk karibmu yang kamu khawatiri itu tak dikabulkanNya"

*****
Matahari telah condong ke barat melewati kepalanya. Kapas di dalam karung telah habis. Mulutnya lelah. Nyaris kering tenggorokannya. Karena beberapa jam terus berkomat-kamit.Tak berhenti. Menggumam penyesalan. Melafadzkan istighfar.

*****
Namun sekarang rasa sesak di dada tak seberat sebelumnya. Dengan bergegas dia kembali ke surau. Menemui karibnya, Seseorang.

*****
 " Kawan, apatah sekarang Tuhan  telah menolak doa buruk orang-orang yang telah aku asasinasi namanya. Atau doa penyesalanku telah dikabulkanNya ? Akankah Tuhan juga memaafkan kesalahanku, setelah apa yang kulakukan selama ini? "

*****
Karibnya, tak menjawab. Hanya menatapnya tajam. Lama.

*****
 Lalu pelan tapi dengan suara bertutut tetapi bertenaga dia berkata: : "Fulanah. Aku tak tahu apakah Allah akan mengampunimu. Karena itu rahasiaNya. Tapi, setahuku Dia sangat Maha Mengampuni. "

"Tapi aku tak pernah tahu apakah doa orang-orang yang kamu potong-potong hatinya. Doa orang-orang yang telah kamu tusuk jantungnya dan kamu lalimi tanpa sebab, itu akan dikabulkanNya atau tidak. Karena setahuku Allah juga Maha Mengabulkan Doa"

"Karena itu, hanya ada satu cara. Untuk mencegah agar orang-orang yang kamu khawatiri berdoa buruk untukmu itu tak menyebabkan Tuhan mengadzabmu."

Fulan memotong pelan : "Cara apakah itu, Kawan?"

"Aku tahu, awal kesalahanmu hanyalah sekedar melepas kata-kata yang tak pernah kau ketahui kebenaranannya. Melepas kata-kata yang berujung seperti tajamnya pisau yang menusuk jantung hati karibmu”.

" Pergilah. Menuju bukit tadi lagi. Kumpulkan setiap kapas yang kamu tiup. Masukkan kembali ke dalam karung yang tadi kamu pakai. Jika kapas itu penuh seperti sedia kala. Aku pastikan Karibmu akan memaafkanmu...." , lanjut karibnya.

Fulanah diam. Seperti ditelanjangi. Rasa sesak didadanya yang tadi mulai ringan,
kini memberatinya lagi.

Dia mengerti makna kalimat perintah sang salik. Dia mulai mengerti. Bahwa kata-kata yang dilepaskannya tak akan pernah mampu dikontrol pergerakannya. Seperti sebuah tiupan kecil pada awalnya. Namun bisa menjadi badai di penghujungnya.

Kini Fulanah melangkah. Menuju bukit. Untuk mengumpulkan kapas yang ditiupnya siang tadi.

Tapi kali ini tidak dengan keyakinan baru. Melainkan dengan kepasrahan baru. Sikap yang belum pernah menghampirinya semenjak dia merantau. Dia tahu. Bahwa satu-satunya jalan untuk membebaskannya dari doa buruk orang-orang yang telah disakiti dan nistakannya adalah dengan cara menjumputi kembali perkataannya yang telah menyebar kepada satu persatu orang. Tak boleh terlewatkan: harus dijumputi semuanya. Tak boleh ada huruf dan tanda baca yang tersisa.

Seperti kapas yang ditiupnya di atas bukit siang itu, Kata-kata itu sekarang harus dijumputinya. Satu persatu. Untuk dikembalikannya ke dalam mulutnya.

Sesuatu yang tak mungkin. Seperti kapas yang telah ditiupkannya di atas bukit siang itu, yang telah bergerak melintasi banyak pohon. Banyak tempat. Membelah diri. Seperti amuba.  Hidup. Bergerak terus. Ke seluruh arah. Tak lagi bisa dilacaknya.

Ditulis ulang 3112012

118 comments:

Panda said...

Panda juga mohon maaf lahir batin pak..

selamat hari raya idul fitri, minal aidzin walfaidzin. salam buat keluarga :)

—¤(rIDa)¤— said...

Selamat Hari Raya 'Idul Fitri 1 Syawal 1429 H ..!!

تقبل الله منا ومنكم صيامنا وصيامكم

maap ya kalo ada salah2 kata..!!

indungg said...

Anak Kodok Makan Ketupat Dia Makan Sambil Lompat-Lompat Berhubung Jabat Tangan Tidak Sempat, Lewat comment-pun No What-What, hehehe... "Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1429 H & Mohon Maaf Lahir dan Batin"

Jenny Oetomo said...

Memang kata kata itu bak anak panah yang terlepas dari busurnya, melesat dan menancap sehingga tidak dapat ditarik ulang dan tancapannya selalu membekas, maka kita harus berhati hati dalam bertutur kata, Akhirnya saya mohon maaf lahir & Bathin ,Iwak pindang tengah segoro menawi lepat nyuwun ngapuro, Salam

edratna said...

Pada penghujung bulan Ramadhan ini, semoga kita memahami bahwa perkataan yang keliru tak dapat ditarik kembali.
Mohon maaf lahir batin, semoga amal ibadah kita di bulan Ramadhan diterima oleh Allah swt. Amien

Caroline Sutrisno said...

sudah seharusnya kita menjaga kata2 yang kita keluarkan kerna kita ga bakal bisa menariknya kembali...

very inspiring... (ud diklik jg loh..)

eeda said...

Ngontrol omongan emang perlu self concious yang tinggi. Banyak orang, tmsk saya yang sring lose control. maunya nyrocos aje

subagya said...

dialog yang menarik om.... berpikir dulu sebelum bertindak nice post i like it.... two thumbs for you

jaloee said...

hikayat yg kental dengan nuansa sufistik..

walaupun masih tersisa.. takut kelewat saja suhu

" taqabbalalluhu minna wa minkum "

ngikut mudik jg suhu..

harry the potter said...

membaca tulisan diatas aku jadi termenung....ck ck ck....bravo kang....puasa bentar lagi selesai...

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1429 H......
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN....
MAAF KALO ADA KATA-KATA SAYA NYANG DALAM POSTING MU ADA NYANG TIDAK BERKENAN....PLEASE...MUUP KAN YAH....

MARI

richard™ said...

tak ada kesalahan yang teramat berat, jika menyadari hidup ini hanyalah sebuah anugrah. suhu dan semuanya yang baca, maapin juga kalo aye ade kesalahan yak....

auliahazza said...

Anak Kodok Makan Ketupat, Dia Makan Sambil Lompat-Lompat, Berhubung Jabat Tangan Tidak Sempat, Lewat YM-pun No What-What. hehe "Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1429 H & Mohon Maaf Lahir dan Batin

Fajar Indra said...

Taqaballahu Minna Wal Minkum

Mohon Maaf Lahir dan batin

^_^

Anang said...

maaf lahir batin yaaa gus...... *salam nempel

nirmana said...

semoga aku menjadi orang yang selalu memafkan khilafan orang lain agar orang lainpun berbuat hal yang sama terhadapku..
minal aidin walfaizin mohon maaf lahir dan batin

IYeeS said...

sangat mudah kita meniup kapas dan saya yakin akan tertiup sendiri oleh angin di sekitar kita, tapi saya tidak yakin apakah saya bisa mengumpulkannya kembali...*yee sok menyimpulkan cerita padahal blom abis ngebacanya kekeke...*

maka di hari menjelang lebaran ini, maafkan segala salah kata dan komentar2 saya yang ga berkenan ya kang...

papapam traffic said...

Bahagia terasa bila segala khilaf & salah dapat saling dimaafkan, sebagai syukur menyambut IDUL FITRI..salam buat keluarga ya gus..

Oeoes minta maaf said...

kang met lebaran juga ya moga kita semua kembali fitri, tak lupa saya ucapkan mohon maaf lahir dan batin jika ada salah yang tidak berkenan, kata baik disengaja atau tidak begitu juga jika saya sekarang jarang ol dan mampir ke tempat ini. peace kang

mantan kyai said...

mohon maaf jika barang kali ada kapas yang terhambur disini ... selamat mudik. minal aidin wal faizin :D

Cebong Ipiet said...

pantunnya anak kodok mulu yak


Beli kain buat bungkus kedondong
Maapin cebong dong

Bang, maapin yak kalo ada salah kata dalam posting atopun komeng

Minal Aidin Wal Faidzin

mascayo said...

sehari-hari bertemu muka satu dua orang saja, rasanya diri ini tak punya khilaf pada siapa-siapa, tapi ... baru saja dua tiga bulan berjalan, menyambangi dunia maya, dan "Gus" mengingatkan saya.... rasanya kini saya telah khilaf pada siapa-siapa ....
MINAL AIDIN WAL FAIDZIN , MOHON MAAF LAHIR BATHIN

mujiholic said...

Mohon maav bila saya dan segenap kru mujiholic network :) ada salah2 kata, ato salah copy paste ato apa... saya mohon maav yang sebesar2nya. minal aidzin wal faidzin mohon maav lahir batin...

aku dah gak sabar maem ketupat bikinan ibu tersayang... hehehehe

Zalukhu said...

Ketika Suara tak terdengar
Ketika Tangan tak mampu berjabat
Hanya hati yang tulus mengucapkan:
"Selamat Idul Fitri"
Minal Aidin Wal Faizin
Mohon Maaf Lahir dan Batin

Salam

Zalukhu

Ersis Warmansyah Abbas said...

Wah wah luar biasa tulisannya ... seandainya Sampeyan di Kalsel, saya akan datangi Sampeyan (So, sungguh postingan mencerahkan, melecut hati menakitifkan pikir). Salam menjelang Idul Fitri.

belly wijaya said...

walau hanya berjumpa di dunia maya
walau tidak setiap hari bersua
walau hanya saling post a comment

Taqaballahu Minna Wal Minkum

Mohon Maaf Lahir dan batin.

Bayu Aditya said...

wah, kalo kaya gini ngga bisa meluluhkan hati, yang bisa itu gimana ya?

mohon maaf lahir batin ya kang

enhal said...

Mohon maaf lahir bathin suhu dan Met Lebaran yah

Blogger Addicter said...

met idul fitri buat suhu dan yang merayakannya..

mohon maaf lahir dan batin yah suhu..hikzz..

semoga dimaafken kesalahan saya..

firdaus.a said...

Hendak dengan bahasa mana ku sematkan maaf dari bibir pendosa ini..

Jika saja manusia se pemaaf Tuhan.

Gus.. Taqabalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum. InsyaAllah. Amin.

Ikkyu_san said...

Sebelum saya mulai berkata-kata
yang mungkin kelak akan merugikan persahabatan di dunia maya
perkenankan saya minta maaf lahir batin terlebih dahulu
dan berharap dapat kembali membaca kemurahan sang penulis blogger ini

masarif said...

Deuh.. P Gus, sempat saya berprasangka, "ada apa ini gerangan? Sepelik itukah permasalahan itu semestinya?"
Subhanallah njenengan menutup kisah Fulanah dengan indah lewat koment pertama njenengan.
Andaikan boleh saya menyisip sebelum komentar pertama... pertemukan saya dengan Fulanah guna menambal keputus asaan yang tersisa. Saya ingin mengabarkan bahwa, Allah itu Ghafur. Saya ingin pula mengabarkan tentang kesungguhan bertaubat. sampaikan salam buat sang Guru surau, "jangan pernah menggantung semangat seseorang dengan kalimat 'entahlah' "

MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Qisthon said...

Selamat Hari Raya 'Idul Fitri 1 Syawal 1429 H

Salam kenal Gus :D

gus said...

For Masarif:
Sang Guru bilang: Urusan dengan Allah akan termaafkan. Tapi urusan dengan manusia ....?

Kristina Dian Safitry said...

kalau mental tererosi tuh apa yang terjadi dalam kehidupan ya?banjir atau meletus kayak merapi?hi..hi...

Billah said...

met lebaran mohon maap lahir batin

sapimoto said...

Waduh ceritanya penuh inspirasi nih...
Sama sekali tidak cocok dengan judulnya... :)

Terimakasih telah meperbolehkan saya membaca tulisan ini...

cahpesisiran said...

Selamat Idul Fitri 1429 H
Minal Aidin Wal Faidzin
Mohon maaf lahir dan batin
kita saling memaafkan di hari yang fitri

wennyaulia said...

Met berlebaran juga
mohon maaf bila ada salah kata atau salah komen :)

utchanovsky said...

Duh ceritanya....

- mengurut2 dada, sambil terharu -

Erik said...

Terimakasih pelajarannya suhu...
"Allah Maha Pengampun... namun manusia yg dizholimi... apakah memaafkan kita?"

Mohon maaf lahir dan batin, semoga kita termasuk golongan orang yang fitrah kembali.
Amiin

Terimakasih suhu telah meluangkan waktu ke pondok saya.

Salam

Sudarmawan batara said...

S_etulus hati
U_capkan MaaF
D_i Hari FiTri
A_da KhilaF
R_edup dar! SaNubari
M_enjemput hari yang fitr!
A_khiR duka dengan damai
W_alau hanya bayang seMu
A_ndai Raga tak bertemu
N_oda hati tlah berlalu

B_ila tiba saat berlabuh
A_da damai di laut teduh
T_iada dendam
A_khiri kelam
R_indu hatiku
A_kan maaFmu

Selamat iedUL fiTri 1429 H mohon maaF lahiR dan Bathin

dapatkan koleksi sMs dan pantu lebaran di
http://www.darman-online.blogspot.com

Elys Welt said...

Selamat berlebaran yach ... maaf lahir dan bathin

abang said...

Abang sampai terduduk diam baca postingan kang gus ini ....terkesima ...

Di hari Kiamat, ada dua orang manusia tengah bertekuk lutut dihadapan Tuhannya. Salah seorang diantara mereka berkata : "Wahai Tuhanku, pindahkanlah untukku pahala saudaraku ini atas kedzlimannya kepadaku!"

"bagaimana mungkin engkau melakukan itu, sementara ntidak tersisa sedikitpun bagi saudaramu kebaikan dari seluruh amal perbuatannya?" Jawab Tuhan.

" Bukankan hari ini adalah hari agung ketiaka setiap orang harus menerima balasan setimpal atas dosa yang diperbuat mereka selama didunia?" Protes sang hamba.

"Angkatlah kepalamu, lihatlah apa yang ada didepanmu!" kata Tuhan.
"Wahai Tuhanku, aku melihat kota-kota yang terbentang luas lengkap dengan emas dan istananya. Emas yang berbalut mutiara. Sungguh untuk nabi manakah ini? untuk kaum syuhada manakan ini? Utk kaum shiddiqin manakah ini?" tanya sang hamba.

"Untuk orang yang mampu membayar harganya" jawab Tuhan.
"Dengan apakah gerangan membayar semua itu?" tanya sang hamba penasaran.
"Dengan pemberian maafmu kepada saudaramu" Jawab Tuhan.
"Wahai Tuhanku, sungguh aku telah memaafkan kedzalimannya kepadaku" seru sang hamba penuh harap.

"Sekarang, gandenglah tangan saudaramu itu dan ajaklah saudaramu masuk ke syurga!" jawab Tuhan.
====================

Subhanallah, ketika menerima wahyuhadis ini, Rasulullah SAW tersenyum lebar ....

tukangkayu said...

Sesungguhnya Qita tak pernah menyadari, kalau kita slalu mendzalimi diri qita sendiri.

Nyuwun agenge pangapura mas...!

roxyfoxy_84 said...

wah... iya kata2 yg tidak dijaga memang bisa menyakiti. biar baru mampir kesini, oping juga mu ikutan ngucapin selamat hari raya idul fitri. maafin lahir batin.. heuheu

wendra wijaya said...

Maaf kalo ada kesalahan pada diri saya, kang...

Semoga lidah dan pikiran selalu membuat hati kita semua menjadi tenang dan nyaman...

Amin

genthokelir said...

Dengan Rasa hormat dan kerendahan hati serta penuh harapan untuk memohon maaf atas segala kekhilafan dan kesalahan
tak lupa pula memohon doa


Segenap Keluarga Gunungkelir.com mengucapkan selamat Idul Fitri

Ani said...

Itulah ya kenapa kita harus selalu menjaga lisan. Sayangnya banyak yg tidak menyadari hal ini. Met lebaran ya mas, mohon maaf lahir dan batin.

harry murid baru mas gus said...

met subuh...mas gus, mau nngucapin....makasi atas ilmu yang semalam....tidak akan aku lupa rumus-rumusnya itu....semangat belajar untuk ngejar paket A

Eucalyptus said...

Sama2 ya Gus, saya juga mohon maaf lahir bathin atas segala khilaf. Semoga di penghujung ramadhan ini kita akan menjadi pribadi2 yg lebih baik. Selamat hari raya Idul Fitri 1429H

Bunda Rierie said...

esok Lebaraaaaaa..minal Aidin yaaa bunda minta thr..eh salah minta maaf juga yaaa

gadismenangis said...

datang lagi bawa sepatah kata,maafkanlah saya.

gus said...

@Perempuanmenangis
Kapan bawa sepotomg ketupat sama semangkuk opor ya?

Abi Bakar said...

Minal aidhin wal faidhin suhu, subhanallah tulisan diatas memberi tausyiah yang bermanfaat.

guswaelah said...

@Abang
Bantuan posting yang mencerahkan. khazanah hadist qudsi Abang bukan saja melengkapi. Tetapi membawa pengkayaan baru tentang makna permaafan...

Ecko said...

Gus, saya mohon maaf sebelumnya, Jujur saya gak baca postingnya karena buru2 warnet dah mo tutup. :)
Cuma mo ngucapin met lebaran. Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir batin ya...

guswaelah said...

@Kang Sapimoto
Iya Kang, soal judul yang seras gak nyambung, saya hanya ingin keluar dari pakem bhwa judul harus match sam badan posting, seperti pelajaran tentang nembak SEO yang saya dapat dr para senioren blogger

guswaelah said...

@Kang Jaloe:
iya, kisah yang bertebaran saat masih hidup dipesantren Kang. Saya coba rekonstruksi kembali. sambil berharap bisa menjadi sejenis minuman berenergi. Bisa merejuvenasi kecapekan kita di dunia nyata sehari-hari

thegands said...

thegands mengucapkan selamat hari raya idul fitri...

-- said...

Met hari raya Idul Fitri juga mas.... Maafkan juga segala kesalahan saya mas...
Semoga semua amal selama bulah suci Ramadhan diterimaolehNya :)

Sinopi said...

betapa mengerikan efek yg terjadi akibat tersebarnya berita yg ga jelas kebenaran nya..
apalagi bila yg tersakiti ga mema'af kan..
huhuhuuu.. takuuut

ma'ap lahir bathin yah

Sinopi said...

koment pertama knp dihapus..?
saya belum baca & penasaran mo tau isi nya..
*setelah baca komentar dari.. mmm siapa yah td.. lupa*

namaku wendy said...

Dlm krendahan hati ada ktinggian budi, dlm kmiskinan harta ada kkayaan jiwa, dlm lautan khilaf ada samudra maaf. Mohon Maaf Lahir & Batin. Selamata Idul Fitri 1429 H ya mas:)

norjik said...

Assalamualaikum, mampir kang. Saya beserta keluarga mengucapkan Minal Aidin Wal Faidzin. Mohon Maaf Lahir dan Batin. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429H. Sepurane kalau ada yg tidak berkenan dari saya ya kang :)

Salam

norjik

h4riss said...

Saya beserta seluruh jajaran muspida pemerintah ibukota Jakarta Raya mengucapkan selamat idul fitri 1429H Mohon Maaf Lahir dan Batin

langitjiwa said...

MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN.

SALAMKU,
LANGITJIWA

djoko said...

Selamat Hari Raya 'Idul Fitri 1 Syawal 1429 H, salam kenal Mas

bani risset said...

Tidak ada yang paling mulia selain orang yang bermaafan pada hari yang fitri ini.

Mohon maaf lahir batin mas ..

Hartono said...

salam kenal juga mohon maaf lahir batin..

paddi said...

makasih sudah mampir,selamat hari raya idul fitri, mohon maaf lahir batin

gus doang said...

@Novee:
halah bawaanyak curiga muluk ama sayah...hehehe

Aan Burhany said...

Betapa bahagianya saya mendapati seorang sahabat seperti mas Gus di dunia virtual ini..

Terimakasih Mas.. Maafkan saya seperti tulusnya hujan membasuh bumi..

Anthony Harman said...

Cerita yang menyentuh banget, gus. Saya sampe melamun beberapa saat abis menyimak kisah sampeyan.
Met Hari Raya Gus.
Mohon maaf laer baten

dede said...

sama2 kan gus...met lebaran ya

Reza said...

mohon maaf lahir dan batin

anita said...

Lega rasanya jika kita bisa memaafkan kesalahan orang lain..dan pasti tak kan ada dendam diantara anak adam...Dihari yg fitri sangat cocok buat kita tuk saling bermaaf2an...agar tak ada lagi kebekuan di hati..
buat kang gus...MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN MOHON MAAF LAHIR dan BATHIN..

enggink said...

maaf saya mampir hanya untuk mengucapkan
minal aidin walfa idzin
mohon maaf lahir dan batin

heddy said...

Maafkan jika ada kata-kata yang kurang berkenan di hati kalian semua selama ini, itu semua tak pernah saya niatkan sedikitpun untuk melakukanya.

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1429 H.

Feri said...

Selamat Idul Fitri, Mohon maaf lahir dan batin. :)

—¤(rida)¤— said...

keikhlasan doa yang ada padamu untukku, adalah sesuatu hal yang lebih berharga dibandingkan dengan ratusan karung intan permata..
Selamat Hari Raya 'Idul Fitri 1 Syawal 1429 H ..!!

Lia said...

Hai...Hai...

Mavin gw iah..
Minal Aidin Walfaidzin..

Yusa Indera said...

Minal aidin wal faidzin juga mas..mohon maaf bila ada khilaf dan salah..Met berlebaran bersama keluarga..

Chika said...

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429H
Taqqoballohu mina wa minkum, Taqqobal yaa karim
Mohon Maaf Lahir dan Bathin

thom said...

Selamat Lebaran juga Mas ...
Minal 'aidin wal faizin. Mohon maaf lahir batin

Qittun Nyepam said...

Kang belum telat khan... qittun mengucapkan selamat hari raya idul fitri.... Minal aidzin wal Faidzin mohon maaf lahir dan bathin ya kang...

bowbee said...

Iya..
saya juga minta maaf kalo pernah ada salah..

Mohon maaf lahir batin ya.

Benny said...

mohon maaf lahir dan bathin kang..

herro said...

Met lebaran kang... Maapin yah..

gus said...

@Kang Qittun:
Nggak akan ada istilah terlambat ko Kang , lagian syawal kan masih panjang...sebulan.

Lyla said...

selamat hari raya idul fitri mohon maaf lahir batin Kang Gus

Arvernester said...

Arvernester jga ngucapin mohon maaph lahir dan bathin, thankz ya kag dah mampir blog sayah... :)

sawali tuhusetya said...

Kami sekeluarga turut mengucapkan selamat hari raya idulfitri 1429 H, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita bisa kembali ke fitrah-Nya, amiin. Salam silaturahmi.

Bani "BBoy Kodok" said...

Wahhhh... emang Kang Gus postingannya selaLu bagus.... Makasih Kang...
saya akan lebih hati-hati dalam melepaskan kata-kata...

o iya sekaLian akan selalu melarang sang istri untuk ber-gosip ria,he,he,he

sekaLian minaL aidin waL Faidzin,,,
atas semua kesalahan,saya minta maaf Lahir batin...

Mr.dodol said...

mohon maaf juga klo kapasku terbang dengan membawa kabar yang tak baik, met lebaran....

cumie said...

tak da gading yang tak retak, tak ada cinta yang tak patah, sehangat-hangatnya mentari kadang tak sehangat hati.
sucikan hati bersihkan diri, minal aidzin wal faidzin... maaf lahir & batin.

gus said...

Mr Dodol:
Iya Kang Mr Dodol. Kapasnya dah tak simpen kok...hehehe

albri said...

Wah kayaknya sufi yang punya blog....
ahli tashawuf

gus said...

Kang Albri:
Sufi=Suka filem dan tivi maksudnya kan?

firdaus.a said...

keseratusxxx...

(semoga masih ingat bahwa firdaus... juga suka bergurau.. :p)

JoVie said...

ke seratus satuxxxxx......
Wah,..kirain Ananda yang manis ini udah komentar di sini, ternyata belom yah Beh...
Sekarang boleh komentar gak Beh??

JoVie said...

ya udah deh...Boleh gak boleh harus Boleh....
cuma mau bilang " maafin sgl kesalahan Jovie....Jovie tahu udah banyak ngerepotin Babeh sejak Ibu meninggal 18tahun lalu...gara-gara ngurusin Jovie, Babeh jadi gak ada waktu buat nyari Ibu lagi..." hiks hiks...:((

Diah said...

Aku jadi tersentuh bagaimana jika aku yang naik pasti pingsan duluan..

astrid savitri said...

Keren banget, mas postingannya! Saya bacanya smp dua kali dan msh terasa keren!

maaf lahir bathin juga ya, mas!

guswaelah said...

Spesial Mba Asttrid
kalau menurut sayah sih, baru 70% kualitasnya dari tulisan mba Savitri...

Shireishou said...

Subhanallah postingannya dalem bangeeeeet

mana komen2nya banyak skale. Keren bangeeet

Salam kenal dan juga taqoballalahu mina wa minkum ^^

Ifoell said...

MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN....

attract money said...

Cerita yg menggugah
mohon maaf lahir bathin :)

Mengenai Wirut said...

waduh....waduh...setiap saya liat tulisan sampeyan, saat itu juga saya mendapatkan hal baru, ajari dong kang gus.....
maaf lahir batin kang ya, sing nom akeh lupute ki

guswaelah said...

Spesial untuk semua
Rasanya ada baiknya jika kita mulai mentradisikan saling memafkan. Syukur bila momentum lebaran menjadi tradisi yang lebih subtantif

Imow said...

kata-kata memang sering meluncur begitu saja tanpa arah. Tinggal pandai-pandainya kita menyaringnya dengan "rapat".

Mohon Maaf Lahir dan Batin 1429H.

Postingan anda sangat menggugah.

yulism said...

Terkadang saya juga asal nyeplos tanpa berfikir panjang akan efek dari perkataan saya. Dan semoga Allah selalu menjaga perkataan saya.

Tulisannya menyentuh sekali Mas Gus dan bisa dijadikan sebagai bahan renungan.

Selamat Idul Fitri 1429 H
Mohon Maaf Lahir dan Bathin

Salam

albri said...

Aku sempat kesini ga ya???
tapi kisah teladan penting untuk disedot.
Ijin save as

money magnet said...

cerita yang bagus..

constipation remedies said...

walah mas tulisane ancur.............. gak bisa ngebaca

Jasa Pembuatan Website said...

vafeww

Jasa Pembuatan Website said...

geawgew

Jasa Pembuatan Website said...

gewtewrwberagetw

Barang Unik said...

kok tulisannya kacau ya?

Post a Comment