About me

Blog

11 December 2011

Menggarami Laut

Dia seorang diri di atas perahu kecil di tengah laut. Mulutnya terus menggumamkan istighfar dan tangannya menggenggam butiran garam dapur. Setiap satu ucapan, satu butir garam dia lempar ke laut. Hampir tiga hari tiga malam selalu begitu. Tenggorokannya mengering dan garam dalam gantangan mulai menipis. Dia abai pada sengatan terik, atau guyuran hujan yang menggigilkan tubuhnya. Satu, ya cuma satu, yang dia harapkan: Tuhan jadi iba, lalu mengampuni segala kesalahan yang telah dia buat.

Tiga hari sebelumnya, dia bertanya pada seorang kawan mengaji di masa kecil. Apakah Tuhan akan memaafkan dirinya? Temannya hanya diam sambil memberi isyarat agar mengikuti langkahnya. Berdua lalu mereka menuju tepian muara sungai, dan sang teman berkata, ''Bawalah segantang garam ini, dan naiklah ke perahu kecil itu. Sesampai engkau di tengah lautan, menghadaplah ke kiblat. Lalu, ambil sebutir demi sebutir garam dan lemparkan ke lautan. Ikutilah setiap lemparanmu dengan bacaan Istighfar."

"Begitu seterusnya. Jangan kembali ke surau untuk menemuiku, kecuali garam dalam gantang itu habis tak bersisa. Dan tenggorokanmu kering karena ucapan istighfarmu. Semoga Allah mengampunimu, memaafkanmu.''

Dia tak membantah meskipun tahu ini bukan cara beristighfar yang lazim. Tapi dia berpikir, mungkin ini satu-satunya tawassul terbaik untuk mengiba permaafan dari-Nya.

Saat matahari tepat di atas kepalanya, gantangan garam itu telah kosong. Tenggorokannya benar-benar kering. Namun, rasa sesak di dada tak seberat sebelumnya. Segera dia menepikan sampan ke muara sungai, dan bersigegas ke surau menemui sang teman.

''Kang, setelah apa yang kulakukan, apatah kiranya Tuhan mengampuni kesalahanku?''

Sang teman cuma menatap dirinya tajam. Cara menatap yang membuat pikirannya mengembara. Benarkah Dia yang Mahapemaaf itu tak lagi mengampuninya?

''Mungkin saja.''Begitu jawaban yang keluar dari mulutnya sendiri.

Dia berharap begitu. Sebab dia tahu, telah lama Tuhan dia tipu: alim di setiap tampilan dalam layar televisi; bijak di atas podium seminar; religius di forum kampanye; berbusa-busa menderaskan ayat suci di ruang publik.

*****

Ya. Sangat lama dia tak menjalankan lima waktunya. Jadwalnya dipenuhi kencan bisnis dan patgulipat politik. sangat lama pula, kebiasaan gelengan kepala karena transeden dalam zikir di tempat yang hening dia ubah menjadi gelengan ekstase di tengah gemerlap lampu tempat hiburan malam.

Zakatnya tak lagi disalurkan di rumah yatim-piatu tapi dia transfer ke rekening para penjual massa di beberapa rumah mobilisasi suara. Kadang disalurkan pada rumah tinggal para molek simpanan di apartemen-apartemen tersembunyi. Sa'i-nya tak melewati rute perjalanan Siti Hajar saat mencari air minum untuk Ismail kecil seperti saat berhaji. Dia lebih banyak bersa'i di bentangan padang rumput hijau sambil ditemani para caddy yang gemulai manja. Ya. Di tempat-tempat seperti itulah dia melakukan semua politicotainment. Di tempat seperti itu pula rupiah dan dolar tanpa nomor seri mengalir deras di bawah meja.

*****

''KAWAN, lihatlah sekelilingmu. Lihatlah dengan mata hati. Bukan dengan mata statistika. Bukan dengan hitungan rating pesona yang mengakibatkan perolehan suara partaimu melejit tajam,''

''Tengoklah gang-gang kumuh. Datangi rumah-rumah tiap pengikutmu. Kunjungi emperan-emperan toko yang masih menjadi tempat tinggal abadi mayoritas rakyatmu. Sesekali berhentilah di lampu merah dan tengoklah pengamen anak-anak dan pengemis yang semakin banyak.''

Dia masih diam, membiarkan sang teman terus berbicara.''Mungkin Tuhan telah memaafkanmu, dengan sebaik-baik permaafan. Namun, tahukah engkau, hanya orang bodoh yang berusaha keras menggarami lautan? Hanya orang tak berakal yang mencoba menebar garam di pusat garam itu dibuat?

Itulah dirimu. Dirimu lima tahun lalu. Kamu mengira telah melakukan hal besar. Sebab, surat keputusan dan kebijakan yang lahir dari tanganmu seolah telah membuka pelurusan hukum, menaikkan angka kepercayaan investasi, mencuatkan pendapatan per kapita, meninggikan angka kemakmuran, menolong orang miskin dengan bantuan uang kaget alias BLT ala reality show. meninabobokan keresahan rakyatmu dengan politik salon''

Sang teman terus berbicara." Kamu bersusah payah melakukan sesuatu yang kamu anggap besar. Tapi sebenarnya kesia-sian. Selalu merasa telah berbuat banyak. Padahal hanya menggarami lautan. Itulah dirimu. Dirimu di lima tahun kedua kekuasaanmu".

Tengoklah tokoh idolamu di masa kecil. Umar bin Khatab yang hampir tiap malam dihabiskan untuk meronda tiap gang di wilayah negara, sendirian. Dia perlu tahu, apakah ada warganya yang masih merasakan ketidakadilan dan kemelaratan. Bahkan dia sendiri yang akan memanggul gandum atau kurma untuk diserahkan kepada warganya yang luput dari kesejahteraan.

Khalifah yang bila sudah selesai menjalankan tugas kenegaraannya, segera mengganti lampu penerangan, alat transportasi dan menanggalkan semua fasilitas negara, dengan peralatan hidup pribadi yang sederhana. Karena, menurutnya setelah melaksanakan tugas kenegaraan, dirinya hanya warga biasa seperti kamu semua.''

Dia masih terus bergeming mendengarkan sesorah sang teman mengajinya di surau kecilnya dahulu.''Kawan, mungkin Tuhan memaafkanmu meski setiap hari engkau menipu-Nya berkali-kali. Namun, puluhan ataupun hampir ratusan juta orang yang kamu tipu, mereka tak akan pernah memaafkanmu. Sekarang atau nanti. "

"Kalau sekarang mereka diam, mungkin mereka hanya menunggu waktu. Kalau sampai waktunya, mungkin kau akan terjebak dalam lakon film-film gangster ala Godfather. Kerabatmu akan memaki dan wibawamu akan tandas. Ya, saat itulah mereka akan menghukummu.''

Dia masih diam, tetapi sekarang dia tahu apa yang telah dia lakukan di atas perahu kecil di tengah laut itu semata kesia-siaan. Laut tak butuh digarami. Dia juga sangat tahu, Tuhan memang Mahapemaaf, tapi puluhan bahkan ratusan atau jutaan orang yang telah dia tipu melalui politik kejaiman sekian lama tersebut tak akan gampang untuk mengucapkan, ''Kumaafkan kamu.''

****

Ditulis Ulang disebuah Surau Kecil Pinggiran Semarang



96 comments:

IYeeS said...

tulisan yang bener2 dasyat kang, dalem banget... terkadang kita memang lupa bahwa Alloh adalah Maha Segalanya... Semoga Alloh selalu mengampuni dosa dosa kita dan semua orang yang pernah kita sakiti hatinya memaafkan kita amin..:(

Reza Fauzi said...

percuma dong menggarami laut :D

iwan said...

putis banget kalimat2nya mas....hebat..!

BME CENTRAL said...

Tulisannya bagus sekali mas, keep posting, ditunggu postingan berikutnya

muaz:juallink said...

baguz...baguzzz.....


...buat teman-teman yang ingin membeli link dengan 2000 rupiah saja
untuk meningkatkan pagerank & alexa kunjungi kami...thanks

Wisata SEO Sadau said...

Memang tulisan tidak ada batasnya...

Hanya saja sangat disayangkan tulisan Ibu Prita yang dipenjarakan. Serem

Belajar SEO Para Pemula said...

puitis bgt mas
dahsyat deh.

ipanks said...

tulisannya mantap om gus,menjadikan sebuah cerminan bagi kita untuk selalu mengingat siapa diri kita sesungguhnya.makasih om

wisata seo SADAU said...

Memaafkan orang lain memang mudah diucapkan tapi tidak mudah dilakukan

Reverse Osmosis said...

Sebuah renungan yang mendalam....

Bagus sekali !

mamas86 said...

Cerita renungan yang cukup menggugah iman... Semoga kita semua selalu mengingatNYA

bobby said...

terus semangat

b_boy said...

salam kenal

nur kholiq said...

hmmm, alhamdulillah karang dy uda keluar n bebas

Danny said...

Ceritanya mantabb..

p3ny0 said...

artikel yg sangat menggugah hati kita mas..
bener2 artikel yg sangat menyentuh, n sangat bermanfaat..

salam kenal mas n sukses slalu..

belajar SEO para pemula said...

artikel yg penuh makna..
Bisa menjadi renungan buat saya...

Peri Kecil said...

Menyentuh..

Guitar Hero Tips said...

pelajaran yang berharga buat kita semua ...
alhamdulillaah makasih pak artikelnya bagus nih

rania said...

Nasihat yang bijak dan luar biasa..

kang topo said...

nice info,,,,,

ritz said...

bisa di ambil hikamh ni dari infonya,. mksh sobat,. and gd lck

fauzievolute said...

ikut nimbrung aja mas..

IT ConsultanT said...

laut kok digaramin.
di gula-i ja biar manis.
apalgi klw dicampur teh,,
duch enaknya...
:D

em.yazid said...

Terkadang untuk menjadi benar, kita harus salah dulu.

Wisata SEO Sadau said...

ini tulisan yang masuk Suara Merdeka? wah hebat.. :D

lukisan minimalis said...

wowww,...
keren abis boz tulisannya,..
itulah salah satu kbesaran tuhan,..
yaitu maha pemaaf,..
nice,..
dtungggu tulisan selanjutnya,..

paank Fachrezi said...

kalo ada "Novel penggugah jiwa", "Novel pembangun jiwa",...etc
maka yang ini, Artikel yang lebih dari itu semua ---khas Kang Gus---
Salam,....

lafa said...

kueerreenn sobat, saya jadi menunggu tulisan2mu selanjutnya, thx salam kenal!!

Home And Family said...

waduch..dr dulu sampai sekrang diriQ msh blm bisa nulis nih..ajarin donk...(^_^)..he..3x

bali villas for rent said...

Sebuah renungan yang apik banget. semoga berguna bagi kita semua.

video tutorial install wordpress said...

inspiratif dan mengena ....

bagus banget artikelnya ....

stop dreaming start action said...

wah mantap artikel ini

belajar seo para pemula said...

mas kalau mengarami lautan di google kliatannya lebih maknyussss

h4rIsS said...

hmm tajam mas..memang ALLAH MAHA PEMAAF, tp dosa thd manusia tdk akan dimaafkan oleh ALLAH sblm manusia tsb memaafkan kita.
Saya jd ingat, ktika Rasulullah saw minta di qishash atas kesalahan yg prnh beliau lakukan thd seorang sahabat. Lalu sahabat tsb meminta Rasulullah saw membuka pakaian utk diqishash. Abu Bakar, Umar, Ali ra membujuk beliau agar mau digantikan, tp beliau menolak. Ternyata sahabat tsb hanya ingin mencium wangi tubuh Rasulullah saw. :)

Remba said...

Nggg... Jadi inget sama dosa2 ku! -.- hiks.. hiks..
Main ke blogku yah!

Remba said...

hmm tajam mas..memang ALLAH MAHA PEMAAF, tp dosa thd manusia tdk akan dimaafkan oleh ALLAH sblm manusia tsb memaafkan kita.
Saya jd ingat, ktika Rasulullah saw minta di qishash atas kesalahan yg prnh beliau lakukan thd seorang sahabat. Lalu sahabat tsb meminta Rasulullah saw membuka pakaian utk diqishash. Abu Bakar, Umar, Ali ra membujuk beliau agar mau digantikan, tp beliau menolak. Ternyata sahabat tsb hanya ingin mencium wangi tubuh Rasulullah saw. :)

Remba said...

Waduh cuma kasih komen yang ke tiga biar sunah Nabi! hehehehe

Stop Dreaming Start Action said...

sangat mendalam artinya gus...bisa jadi intropeksi diri

ReMo-XP said...

nice post,,,
buat pembelajaran dimasa mendatang... eh mulai sekarang aja ah,, hehehe

Daniel 2k9 said...

ini kunjungan pertamaku, nyampe sini aja kebetulan dr google nemu blog ini, isinya bgs2, gw bookmark ah, lumayan bwt baca2 hehe...

Blogger Magazine Template said...

semoga lain kali saya bisa nemuin tulisan mas juga di surat kabar lainnya.. :)

Iklan Rumah Gratis said...

Ini kunjungan pertamaku, alhamdulillah dapat inspirasi dari anda. thanks

Wisata SEO Sadau said...

ow..
buagus sekali tulisannya. inspiratip

Hendriono said...

Nah ini muanteb buanget... puitis poll pokoke mas...

Stop Dreaming Start Action said...

Cerita menarik om, ditunggu postingan berikutnya.. :)

Noni said...

Tulisannya bagus... sangat mendalam. secara spontan langsung terbesit keagungan Allah dan inget dosa2 kita ....

Catur Ariadie said...

jadi malu dengan diri sendiri saya ini,
tulisan yang bagus sekali mas..
salam kenal

alamendah said...

sahdu tenan, gus tulisane. ra iso komentar liya2

Cinema bioskop said...

Posting yang bermanfaaat.
Cerita yang menginspirasi tentang ampunan Allah SWT. Dan memang setiap pemimpin di Indonesia atau kaum muslim di Seluruh Dunia harus meneladani kepimpinan Umar Bin Khatab.

stop dreaming start action said...

inspiratif banget, jadi serasa fresh lagi :D

Stop Dreaming said...

cerita yg menarik dan penuh dengan peljaran yg bisa diambil hikmahnya

bamz-Rusli Zainal Sang Visioner said...

Kontes SEO Aristia Wida Rukmi | Kontes SEO Aristia Wida Rukmi | Rusli Zainal Sang Visioner | Rusli Zainal Sang Visioner

www.blogspot-templates.com said...

menerung membaca memikirkan he..he...

Rendi said...

Ceritanya Menarik
Tulisan yang bagus

Stop Dreaming start action said...

Lanjut Gan !

Competeworld said...

renungan yang bagus banget nih. Tuhan selalu memaafkan umatnya. beda dengan manusia yang belum tentu bisa memaafkan.

tutorial blog said...

menulis itu sangat memeras otak dan harus pintar menentukan kata yang tepat

febri said...

wah,mantab sekali mas. ini kunjungan pertama saya,tapi kayaknya saya langsung jatuh hati ni :D

subagya said...

sangat menyentuh sekali kang gus.. merinding saya membacanya...

erwin said...

trim atas inspirasinya

Rusmadi said...

Wah artikelnya bagus mas, keep posting bro..

Thank's
Rusmadi

denny said...

Tulisannya bagus, bikin saya keinget ma sesuatu..
Thanx for sharing,
salam
denny

PLC said...

Inspiratif banget .. Jadi ingin instrospeksi diri ..

stop-dreaming-start-action said...

Tulisannya sangat menginspirasi bgt, Stop dreaming start action...
keep post brother..

eri nur shofa said...

tulisannya kurang jelek pak agus!

STOP DREAMING START ACTION said...

smoga bermanfaat

Lowongan Kerja Bisnis Online Internet said...

deep thinking

dwiputra90 said...

alow aku anak baru. ingin tau nyanyak tentang blog tukeran link yuk, ini alamat blog aku.

dwiputra90.blogspot.com

emfajar said...

mantap.. puitis bgt kata2nya..

kampiabareh said...

dalem dan inspiratif bangeeet

imron46 said...

pertama kali membaca butuh perenungan dan instropeksi terhadap segala yang telah terlewatkan, sebuah kalimat bijak penyejuk hati...

Bambangxp said...

Rusli Zainal Sang Visioner Mantep design templatenya
Maaf aku enggak komentar artikelnya karena aku seneng lihat templatenya

Stop Dreaming Start Action said...

Artikel bagus, isinya dalem bisa dijadikan renungan... :)

DesigN n TechnologY said...

maz, kok ga pernah posting artikel yg baru nech...??
-_-'

Best SEO said...

tulisan di atas sangat menyentuh! menjadi bahan kontemplasi dan pijakan agar dapat menjadi lebih baik.

terima kasih telah berbagi.

http://besteasyseo.blogspot.com/2009/06/stop-dreaming-start-action-jangan-hanya.html

Finance Articles said...

cerita yg sederhana tetapi mempunyai makna yg luar biasa...lanjutkan!!

rachmat said...

Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, dan mengampuni segala dosa hambanya selain syirik, dan banyak cara untuk menebus segala dosa kita, salah satunya adalah melakukan kebajikan yang timbul dari hati yang bersih (ikhlas).. dan menurut saya (jadi mohon maaf bila salah)... yang lebih afdol adalah bertobat dihadapan dan disaksikan oleh seorang ulama yang sholeh dan mengikuti petunjuknya agar diampuni segala dosa kita.

lina said...

Sangat menyentuh dan inspiratif Mas... langsung malu dengan segala dosa dan kesalahan yang masih melekat di dalam diri...

sahabat kuliah said...

kata2nya bagus mas...
jadi terharu nie

stop dreaming start action said...

Waduh menggarami laut ngapain

gamer said...

cerita yang sangat bagus

Iklan Baris Gratis said...

bagus mas tulisannya

SUAMI SUPER said...

Menggarami laut itu punya arti yang sangat luas sekali sebenarnya. Tapi kebanyakan punya makna jgn kasih sesuatu pada yg berlebih gak ada manfaatnya. Bukan begitu sobat?

owner http://icakicik.com said...

salam kenal. bagus sekali tulisannya.

Stop Dreaming Start Action said...

artikel yang bagus

salam kenal dan salam Stop Dreaming Start Action

danny said...

judulnya bikin tertarik om, "Menggarami Laut"
Kesannya sangat dalem banget, isinya juga mantab

mobil bekas said...

nice artikel.. bisa jadi sumber inspirasi renungan..

Cerita said...

sebuah renungan yang seharusnya dibaca oleh semua orang di negara ini, agar negara ini bisa lebih faham. terimakasih tulisannya

investasi said...

renungan yg menyejukkan hati........
puitis sekali kata2nya

Baby Good Name said...

Manusia senantiasa perlu saling memaafkan dan mohon ampun kepada ALLAH. Kita juga perlu selalu belajar untuk hidup rukun dan damai.

harry seenthing said...

wakh keren buanget dan panjang buanget pak dosen....wew lama buangte ane mencari persembunyiannya pak....bagaimana kabarnya nih

L3rry said...

Keren artikelnya....

Astaga.com lifestyle on the net said...

makasih mas minta dukungannya ya

nowGoogle.com adalah Multiple Search Engine Popular said...

mantap, banyak ide bener nulisnya

Seo bagi blogger Ajib adalah lifestyle said...

Salam kenal sebelumnya blog anda bagus isinya dan bermanfaat bagi saya, jika ada waktu mainya ke blog saya dan tinggalkam komentar OK. Terimakasih

Post a Comment